Home » Ini 4 Hal yang Bisa Dilakukan Orang Dewasa Mencegah Perundungan di Sekolah Atau Kampus

Ini 4 Hal yang Bisa Dilakukan Orang Dewasa Mencegah Perundungan di Sekolah Atau Kampus

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi bullying/pexels yan krukau 7640730

ESENSI.TV - JAKARTA

Orang tua, staf sekolah, dan orang dewasa lainnya yang peduli memiliki peran dalam mencegah perundungan, intimidasi atau bullying di sekolah, bahkan di kampus.

Untuk mencegah perundungan bantu anak-anak memahami intimidasi dan penindasan

Bicara tentang apa itu intimidasi dan bagaimana mencegah perundungan dan menghadapinya dengan aman. Beri tahu anak-anak bahwa intimidasi tidak dapat diterima.

Pastikan anak-anak tahu cara mendapatkan bantuan. Biarkan jalur komunikasi tetap terbuka. Sering-seringlah mengobrol dengan anak-anak. Dengarkan mereka.

Kenali teman mereka, tanyakan tentang sekolah, dan pahami kekhawatiran mereka. Dorong anak-anak untuk melakukan apa yang mereka sukai.

Kegiatan, minat, dan hobi khusus dapat meningkatkan kepercayaan diri, membantu anak berteman, dan melindungi mereka dari perilaku intimidasi.

Anak-anak yang tahu apa itu bullying dapat mengidentifikasinya dengan lebih baik.

Mereka dapat berbicara tentang intimidasi jika itu terjadi pada mereka atau orang lain.

Anak-anak perlu mengetahui cara-cara untuk menghadapi perundungan dengan aman dan cara mendapatkan bantuan.

Dorong anak-anak untuk berbicara dengan orang dewasa tepercaya jika mereka diintimidasi atau melihat orang lain diintimidasi.

Ini empat peran yang dapat diambil orang dewasa dalam memberikan kenyamanan, dukungan, dan saran, meskipun mereka tidak dapat menyelesaikan masalah perundungan bagi pelajar atau mahasiswa, seperti dikutip dari laman Stop Bullying .

1. Dorong anak untuk melaporkan bullying jika itu terjadi.

Bicara tentang bagaimana menghadapi anak-anak yang melakukan perundungan.

Berikan tips, seperti menggunakan humor dan mengatakan “berhenti” secara langsung dan percaya diri. Bicara tentang apa yang harus dilakukan jika tindakan itu tidak berhasil, seperti pergi.

Bicarakan tentang strategi untuk tetap aman, seperti berada di dekat orang dewasa atau kelompok anak lain.

Dorong mereka untuk membantu anak-anak yang diintimidasi dengan menunjukkan kebaikan atau mendapatkan bantuan.

2. Tetap Buka Jalur Komunikasi

Penelitian memberi tahu kita bahwa anak-anak benar-benar mencari nasihat dan bantuan dari orang tua dan pengasuh dalam mengambil keputusan yang sulit.

Baca Juga  Monitoring Malam Pergantian Tahun Baru, Pj Gubernur: Sumut Aman dan Terkendali

Kadang-kadang menghabiskan 15 menit sehari berbicara dapat meyakinkan anak-anak bahwa mereka dapat berbicara dengan orang tua mereka jika mereka memiliki masalah.

Mulailah percakapan tentang kehidupan dan perasaan sehari-hari dengan pertanyaan.

Apa satu hal baik yang terjadi hari ini? Ada hal buruk?

Seperti apa jam makan siang di sekolahmu? Dengan siapa kamu duduk? Apa yang kamu bicarakan?

Bagaimana rasanya naik bus sekolah?

Apa yang kamu kuasai? Apa yang paling Anda sukai dari diri Anda?

Berbicara tentang intimidasi secara langsung merupakan langkah penting dalam memahami bagaimana masalah tersebut dapat memengaruhi anak-anak.

Tidak ada jawaban benar atau salah untuk pertanyaan-pertanyaan ini, tetapi penting untuk mendorong anak menjawabnya dengan jujur.

Yakinkan anak-anak bahwa mereka tidak sendirian dalam mengatasi masalah yang muncul.

Mulailah percakapan tentang intimidasi dengan pertanyaan seperti ini apa arti “penindasan” bagi Anda?

3. Dorong Anak-Anak untuk Melakukan Apa yang Mereka Sukai

Bantu anak-anak mengambil bagian dalam kegiatan, minat, dan hobi yang mereka sukai.

Anak-anak dapat menjadi sukarelawan, berolahraga, bernyanyi dalam paduan suara, atau bergabung dengan kelompok remaja atau klub sekolah.

Kegiatan ini memberi anak-anak kesempatan untuk bersenang-senang dan bertemu orang lain dengan minat yang sama.

Mereka dapat membangun kepercayaan diri dan persahabatan yang membantu melindungi anak-anak dari intimidasi.

4. Teladan Bagaimana Memperlakukan Orang Lain dengan Kebaikan dan Rasa Hormat

Anak-anak belajar dari tindakan orang dewasa.

Dengan memperlakukan orang lain dengan kebaikan dan rasa hormat, orang dewasa menunjukkan kepada anak-anak dalam hidup mereka bahwa tidak ada tempat untuk intimidasi.

Meskipun tampaknya mereka tidak memperhatikan, anak-anak memperhatikan bagaimana orang dewasa mengelola stres dan konflik, serta bagaimana mereka memperlakukan teman, kolega, dan keluarga mereka.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Lala Lala

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life