Kentut atau dengan kata lain sering disebut dengan buang angin adalah proses pelepasan gas dari dalam saluran pencernaan manusia melalui anus, sebagai hasil dari proses pencernaan makanan atau angin yang tertelan.
Angin yang keluar dari usus ini memang sering berbau tidak sedap dan membuat orang-orang di sekitarmu merasa tidak nyaman.
Namun, tahukah kamu? Ternyata aroma tidak sedap yang keluar dari gas ini bisa jadi pertanda bahwa tubuhmu butuh perhatian kusus.
Kok bisa? Yuk simak, Ini dia 4 hal yang harus kamu waspadai ketika kentutmu terasa berbau busuk, menurut siloam hospital.
1. Sembelit
Sembelit atau sering juga di sebut dengan gangguan pencernaan yang ditandai dengan susahnya buang air besar yang membuat kotoranmu tertahan di saluran pencernaan hingga membuat bakteri penyebab bau busuk berkembang di dalam ususmu.
Oleh karena itu, ketika kamu kentut alias mengeluarkan gas di ususmu, aromanya menjadi sangat busuk.
2. Polip Usus
Polip usus adalah kondisi dimana muncul benjolan kecil di dalam usus besar.
Memang kondisi ini tidak berbahaya, namun dapat memicu terjadinya penumpukan gas berlebih di perut dan membuat kentutmu memiliki bau yang tidak sedap.
3. Intoleransi Laktosa
Kondisi ini adalah dimana ketika tubuhmu tidak mampu mencerna gula pada susu. Hal tersebut membuat laktosa mengendap dan menghasilkan gas berlebih di dalam saluran pencernaan.
Maka dari itu, hak ini bisa membuat aroma gas yang keluar dari tubuhmu menjadi busuk dan sangat bau.
4. Kanker Usus Besar
Jika sudah ngomongin tentang kanker, siapa sih yang ga khawatir?
Kanker usus besar adalah kondisi dimana tumbuhnya tumor ganas pada usus besar, nah tumbuhnya tumor di usus ini bisa buat ususmu tersumbat dan memciptakan bau tidak sedap ketika kamu buang angin,
Jika kamu merasa bau kentutmu sudah sangat busuk dan tidak normal, kamu boleh atur pola makan agar lebih bersih dan sehat.
Namun, jika masih memiliki bau yang luarbiasa, kamu haru hati-hati. Bisa jadi karena 4 hal diatas.
Nah, itu dia 4 penyebab kenapa kentutmu memiliki bau yang tidak sedap dan membuat penciuman tidak nyaman.
Penulis: Rheyna Leony
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
#beritaviral
#beritaterkini