Home » Keringat Dingin Tanda Penyakit Apa?

Keringat Dingin Tanda Penyakit Apa?

by Junita Ariani
1 minutes read
Diaphoresis atau sering disebut keringat dingin adalah kondisi saat seseorang merasakan kedinginan pada tubuh saat berkeringat secara tidak normal.

ESENSI.TV - JAKARTA

Apa itu diaphoresis? Diaphoresis atau sering disebut keringat dingin adalah kondisi saat seseorang merasakan kedinginan pada tubuh saat berkeringat secara tidak normal.

Kondisi ini merupakan hal yang wajar terjadi, karena merupakan respon tubuh manusia untuk bertahan hidup. Meski begitu, keringat dingin juga dapat muncul akibat kondisi lain yang menghambat oksigen atau peredaran darah ke seluruh tubuh.

Umumnya, diaphoresis timbul ketika seseorang sedang alami nervous. Namun, bukan berarti diaphoresis dapat kamu sepelekan.

Sebab, ada beberapa penyakit atau kondisi medis yang menimbulkan kondisi ini sebagai gejalanya.

Berikut adalah berbagai penyakit yang menimbulkan gejala keringat dingin sebagaimana dilansir dari laman kesehatan, Senin (18/12/2023).

Syok. Syok terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap lingkungan yang ekstrem atau cedera parah. Ketika tubuh mengalami syok, organ-organ tidak menerima oksigen atau darah sebanyak yang tubuh butuhkan untuk menjalankan fungsi vital.

Mual. Mual termasuk kondisi ringan yang bisa hilang dengan sendirinya. Ketika kamu mual, pasti merasa tidak enak badan dan ingin muntah, meskipun kamu tidak selalu muntah ketika merasa mual.

Baca Juga  Bingung Mencari Rumah Idaman? Catat Caranya!

Migrain. Keringat dingin biasanya terjadi selama migrain karena tubuh merespons rasa sakit. Selain diaphoresis, migrain dapat menyebabkan pengidapnya kesulitan bicara, penglihatan kabur, dan sensitif terhadap cahaya.

Stres. Kecemasan bisa terpicu oleh berbagai hal. Umumnya, stres dapat terjadi akibat tanggung jawab yang berlebihan.

Vertigo. Berbeda dengan migrain, vertigo adalah pusing yang timbul dari perasaan seperti ruangan sekitar yang berputar.

Kondisi ini umumnya terjadi akibat masalah dengan telinga bagian dalam dan kondisi yang berhubungan dengan dengan otak.

Pingsan. Pingsan (sinkop) terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen ke bagian otak. Keringat dingin dapat muncul tepat sebelum atau setelah pingsan.

Pingsan akibat kekurangan oksigen otak dapat terjadi karena sejumlah alasan, contohnya dehidrasi, kelelahan, hingga detak jantung yang terlalu cepat atau lambat.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life