Menteri PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) Abdullah Azwar Anas mendukung berbagai upaya Kejaksaan Agung melakukan transformasi digital.
Kejaksaan Agung diharapkan bisa menjadi pionir penerapan teknologi digital guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Ada beberapa arahan yang diberikan Presiden Jokowi terkait percepatan transformasi digital. Salah satunya kita harus mendukung Kejaksaan bisa cepat menginteroperabilitaskan ratusan aplikasi ke dalam satu portal layanan publik. Sehingga rakyat semakin mudah mendapatkan layanan,” kata Anas.
Menteri PANRB mengatakan itu usai menerima Penghargaan R. Soeprapto dari Kejaksaan Agung di Bogor, Kamis (11/1/2024).
Dikatakannya, Kejaksaan Agung dalam beberapa tahun terakhir gencar berinovasi melakukan transformasi digital. Termasuk di lingkup Kejati dan Kejari.
“Sering sekali saya ke daerah mampir dan mengapresiasi inovasi yang dijalankan. Ke depan itu akan makin sempurna dengan integrasi layanan digital sesuai arahan Presiden,” jelasMenteri PANRB.
Anas juga optimis Kejaksaan menjadi salah satu instansi terdepan dalam pola baru transformasi digital dengan arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Yang terpadu dan dengan pertukaran data yang baik.
“Kami dari Kementerian PANRB selaku Koordinator SPBE sangat optimis. Dengan melihat apa yang sudah dilakukan Pak Jaksa Agung selama ini,” kata Anas.
Menteri Anas kembali menekankan bahwa transformasi digital yang dilakukan bukanlah tentang penambahan aplikasi namun menekankan pada interoperabilitas aplikasi yang ada.
Ia mencontohkan upaya Kementerian Kesehatan yang berhasil menyatukan 400 lebih aplikasi ke dalam satu aplikasi yakni ‘Satu Sehat’.
Ia juga menyebut Indonesia akan segera memiliki Government Technology atau ‘GovTech’ yang akan mengakselerasi percepatan penerapan digital pada sektor pemerintah. Presiden telah menunjuk BUMN Peruri sebagai ‘GovTech’ Indonesia. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu