Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menilai Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Tokyo memainkan peran strategis meningkatkan nilai investasi. Begitu juga dengan perdagangan antara Indonesia dan Jepang.
Diketahui, tahun 2023 menjadi bersejarah bagi Indonesia dan Jepang yang ditandai dengan peringatan 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang.
Tak hanya itu, tahun ini juga Indonesia menjadi Ketua ASEAN sementara Jepang menjadi tuan rumah KTT G7.
“Pada posisi ini, kedua negara berperan sangat penting dalam memperkuat kerja sama regional dan global,” ujar Wakil Ketua Banggar DPR RI Muhidin Muhammad Said.
Ia mengatakan itu dalam rilis media yang diterima Sabtu (30/9/2023).
Sebelumnya, Muhidin memberikan sambutan di depan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dan seluruh jajaran KBRI Tokyo, Jepang, Selasa (26/9/2023).
Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi mengungkapkan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin mempromosikan peluang investasi. Begitu juga dengan produk unggulan Indonesia ke banyak pengusaha di Jepang.
”Kami selalu aktif mengikuti pameran perdagangan baik yang diselenggarakan pihak Jepang, maupun yang diselenggarakan KBRI Jepang di Tokyo,” paparnya.
Ia menjelaskan, besarnya tanggung jawab dan peran diplomasi ekonomi yang dilakukan KBRI Jepang belum sebanding dengan anggaran yang dimiliki KBRI.
“Sehingga seringkali menghambat mobilitas KBRI dalam mempromosikan produk-produk Indonesia di seluruh Jepang. Pemerintah dan DPR perlu meningkatkan anggaran untuk peran diplomasi ekonomi tersebut,” usul Heri.
Merespon kondisi tersebut, Legislator Fraksi Partai Golkar ini menyampaikan bahwa informasi yang disampaikan Heri perlu mendapat atensi khusus dari Pemerintah dan DPR. \
“Ibaratnya KBRI adalah etalase yang menampilkan wajah Indonesia di luar negeri,” tutup Muhidin. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu