Home » Tertinggi di Indonesia, Harga Telur di Maluku Tembus Rp41.700/Kg

Tertinggi di Indonesia, Harga Telur di Maluku Tembus Rp41.700/Kg

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Satgas Pangan Polri melakukan operasi pasar telur. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Harga telur ayam ras di Maluku tertinggi dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, yaitu menyentuh Rp41.700 per kg pada perdagangan Kamis (8/6/2023).

Meski masih tertinggi, angka ini turun jika dibandingkan posisi pada 5 Juni lalu yang sempat di level Rp52.000 per kg.

Angka ini, juga jauh melampaui harga rata-rata telur ayam ras di Indonesia.

Padahal, berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional rata-rata harga telur secara nasional di posisi Rp31.800 per kg.

Selain Maluku, ada delapan provinsi lain yang menunjukkan telur dibanderol di atas rata-rata, yaitu Papua Barat Rp38.700 per kg.

Kepulauan Bangka Belitung Rp35.550 per kg, Nusa Tenggara Timur Rp34.600 per kg dan
Kalimantan Tengah Rp34.200 per kg.

Maluku Utara Rp34.000 per kg, Kalimantan Utara Rp33.900 per kg, Sulawesi Tenggara Rp33.150 per kg dan Kalimantan Barat Rp33.100 per kg.

Sementara itu, harga telur ayam ras segar rata-rata di pasar trasional di seluruh Indonesia pada tanggal 1 Juni di level Rp31.900 per kg.

Kemudian, tanggal 2 Juni turun menjadi Rp31.750 per kh, tanggal 5 Juni naik lagi menjadi Rp31.850 per kg.

Baca Juga  Pemantauan Neraca Pangan Melalui Sistem Informasi

Selanjutnya, tanggal 6 Juni bertahan di posisi Rp31.850 dan tanggal 7 Juni naik ke posisi Rp31.900.

Harga telur ayam ras tanggal 8 Juni turun lagi menjadi Rp31.800 per kg.

Harga Terendah di Sulsel

Adapun lima provinsi yang menjual telur dengan harga paling rendah, yaitu Sulawesi Selatan di level Rp27.200 per kg.

Bengkulu Rp28.400 per kg, Sulawesi Barat Rp28.400 per kg, Sulawesi Utara Rp28.500 per kg dan Jambi Rp28.650 per kg.

Sebelumnya, pada Minggu ke-3 dan ke-4 Mei 2023 lalu, sudah terjadi  kenaikan harga.

Hal ini dipicu oleh dua faktor, yaitu meningkatnya harga pakan ternak dan biaya distribusi yang harus dikeluarkan peternak.

Satgas Pangan Polri turun ke pasar untuk merespons keluhan masyarakat terhadap kenaikan harga telur.

Kenaikan harga terutama terjadi di wilayah Jabodetabek dan Indonesia bagian timur.

Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan langkah ini juga dilakukan untuk mencegah berlanjutnya kenaikan harga saat ini.

Dari hasil pemantauan lapangan, jelasnya, kenaikan harga diakibatkan harga pakan ayam yang tinggi, yakni mencapai Rp8.500-8.700 per kilogram.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life