Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengajak seluruh elemen masyarakat merawat komitmen terhadap demokrasi, sebagai jalan untuk memastikan tata kelola politik dan pemerintahan yang baik.
Dia mengatakan sistem politik yang demokratis menjadikan keberagaman dan kemajemukan bisa dikelola dengan baik.
“Sehingga mampu mengantarkan pada visi Indonesia 2045,” jelasnya, dalam akun IG Golkar, golkar.indonesia, Selasa (30/5/2023).
“Meskipun tantangan zaman yang kita hadapi begitu besar, Partai Golkar berpegang teguh untuk tetap menjaga dan mempertahankan demokrasi,” tegas Menko Perekonomian RI ini.
Dia juga mendorong masyarakat beradaptasi terhadap berbagai dinamika dan perubahan dalam berbagai bidang.
Dinamika dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun kemajuan teknologi.
Lebih lanjut, dia menegaskan komitmen Partai Golkar adalah mencapai pembangunan manusia, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Partai Beringin, paparnya, juga tetap teguh menjalankan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan pemerataan pembangunan.
“Serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan,” jelas Airlangga Hartarto.
Pemilu Demokratis, Jujur, Adil dan Berkah
Sebelumnya, Airlangga mengatakan Golkar siap berjuang membawa Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi Pemilu yang demokratis, jujur, adil dan berkah.
Dia juga aktif mengingatkan para elit partai dan masyarakat untuk menghindari politik identitas menghadapi Pemilu 2024.
“Sehingga, kita betul-betul menjalankan pesta politik yang berbahagia, bukan pesta politik yang membelah bangsa ini menjadi dua,” jelasnya, dalam konferensi pers, seusai menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023) malam.
Untuk itu, dia mendorong para elit partai dan masyarakat untuk bersama-sama meninggalkan politik identitas dan fokus dengan tujuan kemajuan dan kesejehtaraan rakyat.
Dia mengatakan tantangan Indonesia ke depan sangat besar, terutama 10 tahun ke depan.
Salah satunya adalah, puncak bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2038 yang membutuhkan perhatian besar juga.
Agar bonus demografis ini, tidak menjadi beban ekonomi, tetapi benar-benar menjadi bonus dan keunggulan Indonesia dalam pembangunan.
“Untuk saat ini, pertaruhan Indonesia adalah 10 tahun ke depan. Indonesia akan masuk dalam puncak bonus demografi tahun tahun 2038,” ujar Airlangga Hartarto.*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini