Jika kamu pernah mencoba menurunkan berat badan berlebih, kamu mungkin mendapat saran ini. Minum lebih banyak air atau mungkin lebih spesifik. Minumlah segelas penuh air sebelum makan.
Saran kedua sepertinya ide yang masuk akal, bukan? Jika kamu mengisi perut dengan air sebelum makan, kamu akan merasa lebih kenyang dan lebih cepat berhenti makan.
Tapi apakah itu berhasil ? Apakah minum lebih banyak air sepanjang hari akan berhasil? Mengapa orang mengatakan minum air dapat membantu menurunkan berat badan dan apa yang ditunjukkan oleh bukti?
Berikut sejumlah teori yang akan membantu kamu mendapatkan jawaban atau pertanyaan tersebut, seperti ditulis oleh Robert H. Shmerling, MD, Editor Fakultas Senior, Harvard Health Publishing; Anggota Dewan Penasihat Editorial, Harvard Health Publishing, dikutip Kamis (29/2/2024).
Merasa kenyang, makan lebih sedikit. Sebagaimana disebutkan, mengisi air sebelum makan memiliki daya tarik intuitif. Perut memiliki saraf yang merasakan peregangan dan mengirimkan sinyal ke otak bahwa sudah waktunya berhenti makan. Agaknya, minum sebelum makan bisa mengirimkan sinyal serupa.
Buktinya: Beberapa penelitian kecil jangka pendek mendukung gagasan ini. Misalnya, subjek penelitian yang lebih tua yang minum segelas penuh air sebelum makan cenderung makan lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak.
Studi lain menemukan bahwa orang yang mengikuti diet rendah kalori dan minum lebih banyak air sebelum makan memiliki nafsu makan lebih sedikit dan lebih banyak penurunan berat badan selama 12 minggu dibandingkan mereka yang melakukan diet serupa tanpa tambahan air.
Namun, tidak ada penelitian yang menilai dampak minum air ekstra terhadap penurunan berat badan jangka panjang.
Membakar kalori. Air yang kita minum harus dipanaskan hingga mencapai suhu tubuh, suatu proses yang mengharuskan tubuh mengeluarkan energi. Energi yang dihabiskan untuk hal ini disebut termogenesis dapat mengimbangi kalori dari makanan.
Tidak Membakar Kalori
Buktinya: Meskipun penelitian terdahulu memberikan dukungan terhadap penjelasan ini, penelitian terbaru tidak menemukan bukti bahwa minum air membakar banyak kalori.
Hal ini membuat penjelasan termogenesis untuk penurunan berat badan yang disebabkan oleh air menjadi dipertanyakan.
Kamu tidak lapar, kamu haus. Penjelasan ini menunjukkan bahwa terkadang kita pergi ke dapur untuk mencari makan padahal sebenarnya kita haus, bukannya lapar.
Jika itu masalahnya, minum air bebas kalori dapat menyelamatkan kita dari mengonsumsi kalori yang tidak perlu dan hal itu dapat mendorong penurunan berat badan.
Buktinya: Pengaturan rasa haus dan lapar sangatlah kompleks dan bervariasi sepanjang umur seseorang. Misalnya, rasa haus mungkin berkurang pada orang dewasa yang lebih tua.
Namun saya tidak menemukan penelitian yang meyakinkan pada manusia yang mendukung gagasan bahwa orang yang haus salah mengartikan sensasi lapar, atau inilah sebabnya minum air dapat membantu menurunkan berat badan.
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu