Home » Empat Level Keparahan Demam Berdarah

Empat Level Keparahan Demam Berdarah

by Achmat
2 minutes read
Demam Berderah

ESENSI.TV - Jakarta

Seperti yang kalian tahu, Ayam Geprek memiliki beberapa level kepedesan. Pada level ke 10 pedasnya sudah sangat parah. Sama juga seperti Demam berdarah, atau dikenal juga sebagai demam dengue, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat berkembang menjadi bentuk yang lebih serius, dikenal sebagai demam berdarah dengue, yang memerlukan perhatian medis segera.

Dikutip dari berbagai sumber, demam berdarah dengue terdiri dari empat level keparahan. Pada tingkat rendah, gejalanya mirip dengan flu biasa, sementara tingkat yang lebih tinggi melibatkan peningkatan risiko pendarahan dan kerusakan organ.

Demam Berdarah level I, biasanya penderita yang berada pada tingkat ini menunjukkan gejala seperti yang dijelaskan di atas. Namun, ada beberapa gejala khas yang muncul. Untuk memastikan tanda tersebut merupakan demam akibat virus dengue, pasien harus mengikuti rangkaian tes tourniquet. Uji ini cukup sederhana, namun tidak disarankan dicoba sendiri di rumah.

Demam Berdarah level II, pada tingkatan ini penderita mengalami gejala tidak jauh berbeda dengan derajat I, disertai dengan pendarahan pada kulit, biasanya ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah di area tertentu. Pasien tidak boleh mengonsumsi obat yang dapat memicu pendarahan lebih parah. Seperti obat penurun demam asetasil dan ibuprofen.

Demam Berdarah level III, pasien pada tingkatan ini mengalami gangguan pada sistem peredaran darah. Gejala yang muncul antara lain denyut nadi yang tiba-tiba melambat atau cepat, tekanan nadi menurun, serta sianosis. Tanda dari sianosis sendiri yaitu bibir biru karena kekurangan oksigen. Biasanya, penderita juga menunjukkan wajah gelisah.

Demam Berdarah level IV, tingkatan paling parah DBD, biasanya tubuh mengalami perburukan klinis. Biasanya penderita mengalami syok berat. Gejala yang muncul seperti denyut nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak teratur. Pasien pada derajat ini harus mendapatkan penanganan seusai dengan tata laksana syok terkompensasi.

Baca Juga  Kenali Gejala Kanker Nasofaring yang Langka Terjadi

Gejala dan Penularan 

Gejala awal demam berdarah mirip dengan flu biasa, termasuk demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, dan ruam kulit. Namun, pada tahap yang lebih parah, demam berdarah dapat menyebabkan pendarahan internal, syok, dan bahkan kematian.

Demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang umumnya menggigit pada pagi dan sore hari. Pencegahan melibatkan pengendalian populasi nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, dan penggunaan repelan nyamuk.

Tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah. Pengelolaan gejala melibatkan istirahat yang cukup, hidrasi yang baik, dan pemberian obat pereda demam yang aman seperti paracetamol. Pada kasus yang parah, pasien mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

Pencegahan Virus

Deteksi dini gejala demam berdarah sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Tanda bahaya melibatkan muntah hebat, nyeri perut yang intens, penurunan jumlah trombosit, dan tanda-tanda syok seperti tekanan darah rendah.

Penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan vaksin dengue yang efektif. Vaksin yang sudah ada memberikan perlindungan terbatas dan biasanya direkomendasikan untuk mereka yang sudah pernah terinfeksi sebelumnya.

Masyarakat memiliki peran kunci dalam mengurangi risiko penyebaran demam berdarah. Menghilangkan tempat-tempat berkembang biak nyamuk, menggunakan kelambu tidur, dan melapor segera jika gejala muncul adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dan komunitas.

Demam berdarah terus menjadi masalah kesehatan global, tetapi dengan upaya pencegahan, deteksi dini, dan pengelolaan yang tepat, kita dapat bersama-sama memerangi penyebaran penyakit ini. Kesadaran masyarakat dan kerjasama internasional menjadi kunci dalam melindungi banyak orang dari ancaman demam berdarah.

#faktapenyakit
#penyakitdemamberdarah

Editor : Agita Maheswari

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life