Home » Komunitas ICG Peringati 7 Tahun Mengawal Masalah Sosial dan Kemanusiaan

Komunitas ICG Peringati 7 Tahun Mengawal Masalah Sosial dan Kemanusiaan

by Administrator Esensi
2 minutes read
Komunitas Info Cegatan Gunungkidul (ICG)

ESENSI.TV - GUNUNGKIDUL

Komunitas Info Cegatan Gunungkidul (ICG) memperingati 7 tahun kegiatannya dalam mengawal masalah-masalah sosial dan kemanusiaan yang terjadi di seputar Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Dalam filosofi Jawa, angka 7 itu memiliki tujuan untuk mencapai sesuatu,” ujar Pendiri ICG Stephanus Sujoko di Gunungkidul, Minggu (15/10/2023).

Pembentukan ICG dibentuk untuk mendorong dan meningkatkan rasa sosial serta kemanusiaan di Gunungkidul. Mengingat masih terlalu banyak masalah yang terjadi di Gunungkidul.

“Masalah-masalah itu perlu diselesaikan dengan cepat dan tepat melalui adanya rasa sosial serta kemanusiaan,” kata dia.

Keberadaan ICG di Luar Negeri

Joko mengatakan, keberadaan ICG pun sudah merambah hingga keluar negeri, khususnya di Hongkong.

Perwakilan ICG di Hongkong juga ditujukan untuk membantu warga Gunungkidul yang mengalami berbagai masalah. Termasuk dalam menyantuni anak yatim yang ada di Gunungkidul.

“Pengurus Koordinator Wilayah Hongkong juga berasal dari warga Gunungkidul yang bekerja di Hongkong. Semoga kehadiran ICG memberikan kontribusi aktif bagi masyarakat Gunungkidul, ” katanya lagi.

Sujoko menambahkan, ICG juga memberikan ruang besar bagi para anggotanya untuk memilih preferensi partai politiknya sendiri. Artinya, ICG memiliki para anggota yang berasal dari berbagai partai politik di Indonesia.

“Para anggota ICG bebas memiliki partai politiknya sendiri. Bahkan, saat ini ada beberapa anggotanya berasal dari beragam parpol namun tetap solid mengedepankan rasa sosial dan kemanusiaan,” jelas dia.

Baca Juga  Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Petani di Musim Tanam I

7 Tahun Karya ICG

Ketua Komunitas ICG Parno menjelaskan, selama 7 tahun berdiri, ICG memulai kegiatannya dengan memberikan perhatian pada masyarakat terkait pengkondisian kendala yang dihadapi di jalan. Misalnya, kehabisan bensin, kendaraan bermasalah.

“Kita kondisikan dengan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang mengalami kendala di jalanan. Lalu ICG juga terlibat dalam kebencanaan badai Cempaka tahun 2017 lalu dalam memberikan sembako kepada warga terdampak, termasuk tenaga di lapangan,”

Setelah itu, ICG juga terlibat dalam berbagai penanganan kebencanaan di Gunungkidul. Diantaranya, banjir, longsor, penyediaan air bersih dan bencana lainnya.

Bisa Jadi Pilot Project di Daerah Lain

Pengamat Sosial dan Kemanusiaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Handiman menyambut baik kehadiran ICG, khususnya di Gunungkidul.

Menurut dia, pola dan skema ICG dapat dijadikan percontohan atau pilot project bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia. Khususnya saat masyarakat banyak yang membutuhkan bantuan sosial akibat masalah sosial dan bencana yang terjadi.

“Apa yang baik dari ICG harus diteruskan dan ditingkatkan. Bahkan dapat dijadikan sebagai pilot project bagi daerah lain dalam mengembangkan rasa sosial dan kemanusiaan. Kami sambut baik,” papar dia.

 

 

Editor: Addinda Zen/Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life