Home » Polisi Menduga Kasus Gagal Ginjal Pada Anak Libatkan BPOM

Polisi Menduga Kasus Gagal Ginjal Pada Anak Libatkan BPOM

by fara dama
2 minutes read
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan. Foto: Polri

ESENSI.TV - JAKARTA

Pihak Kepolisian menduga ada keterlibatan regulator peredaran obat di Indonesia, yaitu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dalam peredaran obat yang menyebabkan kasus gagal ginjal akut yang menewaskan ratusan anak di Indonesia.

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Nunung Syaifuddin mengatakan untuk dugaan keterlibatan BPOM masih dilakukan pengusutan. Penyelidikan ini telah masuk tahap penyidikan.

“Sudah proses sidik (penyidikan) kalau itu,” ujar Nunung, di Jakarta, Senin (18/12/2023). Namun, dia menolak menolak memberikan komentar lebih jauh.

Dalam keterangannya  yang dilansir di laman resmi Polri, dikutip Selasa (19/12/2023), Nunung Saifuddin menyampaikan bahwa kerja sama dan sinergisme dengan BPOM, Kejagung, dan seluruh stakeholder merupakan kunci kesuksesan pengungkapan kasus. Tersangka dan barang bukti kasus gagal ginjal akut sudah diserahkan ke kejaksaan.

“Salah satu pencapaian tim yang turut kita apresiasi adalah keberhasilan penyelesaian kasus gangguan ginjal akut progresif artifisial pada anak. Kasus ini telah terbukti menemukan cemaran pada obat paracetamol. Saat ini penanganan perkara ini sudah dinyatakan P21. Tersangka dan barang bukti sudah dikirim atau tahap II,” kata Nunung dalam sambutannya.

“Saya berharap kita semua dapat terus melanjutkan komitmen dan perjuangan dalam menekan ruang gerak pelaku kecurangan dalam bidang kesehatan. Apabila ada yang mencoba, maka akan kita proses hukum dan berikan sanksi tegas. Hal ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam memberantas tindak pidana kesehatan sampai ke akar-akarnya,” imbuhnya.

Baca Juga  34 Anak di Bandung Barat Keracunan Jajanan, BPOM Diminta Serius Mengawasi

Polisi Berhasil Ungkap Kasus Gagal Ginjal

Sementara itu, Public Interest for Police Trust memberikan penghargaan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polisi / Polri) dan Kejaksaan Agung atas keberhasilan mengungkap kasus gagal ginjal akut pada anak. Kasus kejahatan kesehatan besar ini berhasil dibongkar oleh aparat penegak hukum yang dinilai rapi dan tersembunyi.

Ketua Umum Public Interest for Police Trust, dr M Nasser, mengapresiasi upaya penyidik dan penuntut umum yang berhasil bekerja melalui panggilan tugasnya. Meski sulit mendapatkan data, Polri dan Kejagung berhasil memproses kasus yang melibatkan 204 anak rentan yang meninggal. Lantaran minum sirup paracetamol dengan bahan baku tambahan yang seharusnya untuk industri cat.

“Kita apresiasi terhadap aparat penegak hukum, khususnya penyidik dan PU, yang begitu menurut kami telah bekerja melalui panggilan tugasnya masing-masing. Baik penyidik maupun penuntut umum, sehingga bisa membongkar sebuah kejahatan yang sangat rapi. Kejahatan yang tersembunyi di tengah-tengah ketiadaan data,” kata Ketua Umum Public Interest for Police Trust dr M Nasser di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023).

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life